Bakamla Manado

Loading

Peran Pemerintah dalam Menanggulangi Penangkapan Ikan ilegal di Manado

Peran Pemerintah dalam Menanggulangi Penangkapan Ikan ilegal di Manado


Penangkapan ikan ilegal merupakan masalah serius yang merugikan industri perikanan di Manado. Oleh karena itu, peran pemerintah dalam menanggulangi masalah ini sangat penting. Pemerintah harus bertindak tegas dan proaktif untuk mengatasi praktik penangkapan ikan ilegal yang merusak ekosistem laut dan mengancam kelangsungan hidup nelayan lokal.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Manado, Bapak Budi Santoso, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menindak pelaku penangkapan ikan ilegal. “Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI AL untuk melakukan patroli laut dan mengawasi aktivitas penangkapan ikan ilegal di perairan Manado,” ujar Bapak Budi.

Namun, tantangan masih terus ada dalam upaya menanggulangi penangkapan ikan ilegal. Banyak kapal penangkap ikan ilegal yang menggunakan teknologi canggih untuk menghindari deteksi. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk bersama-sama melawan praktik penangkapan ikan ilegal ini.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Center for Environmental Law (ICEL), Henri Subagiyo, peran pemerintah sangat krusial dalam menanggulangi penangkapan ikan ilegal. “Pemerintah harus menerapkan hukum yang lebih tegas dan memberikan sanksi yang lebih berat bagi pelaku penangkapan ikan ilegal. Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum di perairan Manado,” ujar Henri.

Selain itu, kesadaran masyarakat juga penting dalam upaya menanggulangi penangkapan ikan ilegal. Masyarakat harus turut serta dalam melaporkan aktivitas penangkapan ikan ilegal kepada pihak berwenang agar tindakan dapat segera diambil. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya, diharapkan penangkapan ikan ilegal di Manado dapat diminimalisir dan industri perikanan dapat berkembang dengan berkelanjutan.