Bakamla Manado

Loading

Membangun Kesadaran Masyarakat dalam Melawan Perdagangan Ilegal

Membangun Kesadaran Masyarakat dalam Melawan Perdagangan Ilegal


Membangun kesadaran masyarakat dalam melawan perdagangan ilegal merupakan langkah penting yang harus kita ambil sebagai warga negara yang peduli akan keberlangsungan lingkungan dan ekonomi. Perdagangan ilegal merupakan masalah yang merugikan banyak pihak, mulai dari negara, masyarakat, hingga lingkungan hidup.

Menurut Dr. Rully Syumanda, pakar ekonomi dari Universitas Indonesia, perdagangan ilegal dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi perekonomian suatu negara. “Perdagangan ilegal seringkali tidak dikenai pajak dan regulasi yang benar, sehingga menyebabkan kerugian yang tidak terhitung jumlahnya bagi negara,” ujar Dr. Rully.

Selain itu, perdagangan ilegal juga dapat merusak lingkungan hidup dan merugikan masyarakat lokal. Contoh kongkritnya adalah perdagangan ilegal kayu hutan yang dapat menyebabkan deforestasi dan kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki dalam waktu singkat.

Untuk itu, penting bagi kita sebagai masyarakat untuk membangun kesadaran akan bahaya perdagangan ilegal dan berperan aktif dalam melawannya. Salah satu langkah yang dapat kita lakukan adalah dengan melaporkan kegiatan perdagangan ilegal yang kita temui kepada pihak berwajib.

Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, peran aktif masyarakat dalam melawan perdagangan ilegal sangatlah penting. “Kami sebagai pihak kepolisian tidak akan bisa melawan perdagangan ilegal dengan sendirinya. Dibutuhkan kerjasama aktif dari masyarakat untuk melaporkan kegiatan ilegal yang terjadi di sekitar mereka,” ujar Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Dengan demikian, mari kita bersama-sama membangun kesadaran masyarakat dalam melawan perdagangan ilegal demi keberlangsungan lingkungan, ekonomi, dan keadilan bagi semua pihak. Semoga dengan kesadaran dan aksi nyata kita, perdagangan ilegal dapat diminimalisir dan dihilangkan dari negeri kita tercinta.